Standar Metadata untuk Perpustakaan Digital
Oleh: Al Muhdil Karim
Pendahuluan
Metadata merupakan informasi yang menggambarkan koleksi digital dalam perpustakaan digital. Penggunaan standar metadata sangat penting untuk memastikan interoperabilitas, aksesibilitas, dan keberlanjutan koleksi digital.
Sumber: Greenberg, J., & Tedd, L. A. (2009). *The Role of Metadata in Digital Libraries*.
Apa Itu Metadata?
Definisi: Metadata adalah data yang mendeskripsikan karakteristik atau atribut dari objek digital.
Sumber: Becker, R. (2010). *Metadata and Digital Libraries*.
Apa Itu Metadata?
Definisi: Metadata adalah data yang mendeskripsikan karakteristik atau atribut dari objek digital.
Sumber: Becker, R. (2010). *Metadata and Digital Libraries*.
Apa Itu Metadata?
Definisi: Metadata adalah data yang mendeskripsikan karakteristik atau atribut dari objek digital.
Sumber: Becker, R. (2010). *Metadata and Digital Libraries*.
Apa Itu Metadata?
Definisi: Metadata adalah data yang mendeskripsikan karakteristik atau atribut dari objek digital.
Jenis Metadata:
- Deskriptif: Menyediakan deskripsi koleksi.
Sumber: Becker, R. (2010). *Metadata and Digital Libraries*.
Apa Itu Metadata?
Definisi: Metadata adalah data yang mendeskripsikan karakteristik atau atribut dari objek digital.
Jenis Metadata:
- Deskriptif: Menyediakan deskripsi koleksi.
- Struktural: Menunjukkan hubungan antara bagian koleksi.
Sumber: Becker, R. (2010). *Metadata and Digital Libraries*.
Apa Itu Metadata?
Definisi: Metadata adalah data yang mendeskripsikan karakteristik atau atribut dari objek digital.
Jenis Metadata:
- Deskriptif: Menyediakan deskripsi koleksi.
- Struktural: Menunjukkan hubungan antara bagian koleksi.
- Administratif: Berhubungan dengan pengelolaan dan hak akses koleksi.
Sumber: Becker, R. (2010). *Metadata and Digital Libraries*.
Pentingnya Standar Metadata
- Interoperabilitas: Memungkinkan pertukaran data antar sistem yang berbeda.
Sumber: Chowdhury, G. G., & Chowdhury, S. (2003). *Introduction to Modern Information Retrieval*.
Pentingnya Standar Metadata
- Interoperabilitas: Memungkinkan pertukaran data antar sistem yang berbeda.
Sumber: Chowdhury, G. G., & Chowdhury, S. (2003). *Introduction to Modern Information Retrieval*.
Pentingnya Standar Metadata
- Interoperabilitas: Memungkinkan pertukaran data antar sistem yang berbeda.
Sumber: Chowdhury, G. G., & Chowdhury, S. (2003). *Introduction to Modern Information Retrieval*.
Pentingnya Standar Metadata
- Interoperabilitas: Memungkinkan pertukaran data antar sistem yang berbeda.
Sumber: Chowdhury, G. G., & Chowdhury, S. (2003). *Introduction to Modern Information Retrieval*.
Pentingnya Standar Metadata
- Interoperabilitas: Memungkinkan pertukaran data antar sistem yang berbeda.
- Aksesibilitas: Meningkatkan kemampuan pengguna dalam mencari dan menemukan informasi.
Sumber: Chowdhury, G. G., & Chowdhury, S. (2003). *Introduction to Modern Information Retrieval*.
Pentingnya Standar Metadata
- Interoperabilitas: Memungkinkan pertukaran data antar sistem yang berbeda.
- Aksesibilitas: Meningkatkan kemampuan pengguna dalam mencari dan menemukan informasi.
- Keberlanjutan: Memastikan koleksi tetap dapat diakses seiring waktu meskipun teknologi berubah.
Sumber: Chowdhury, G. G., & Chowdhury, S. (2003). *Introduction to Modern Information Retrieval*.
Standar Metadata Utama dalam Perpustakaan Digital
- Dublin Core (DC): Salah satu standar metadata yang paling umum digunakan.
- MARC: Digunakan untuk mengkatalogkan buku dan materi lainnya.
- MODS: Dikembangkan oleh Library of Congress untuk menggambarkan koleksi digital lebih rinci.
- PREMIS: Fokus pada metadata yang berkaitan dengan pelestarian koleksi digital.
Sumber: Weibel, S. (2003). *Metadata for Digital Libraries*.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI)
Sumber: Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI)
Elemen Utama:
- Title (Judul)
Sumber: Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI)
Elemen Utama:
- Title (Judul)
- Creator (Pencipta)
Sumber: Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI)
Elemen Utama:
- Title (Judul)
- Creator (Pencipta)
- Subject (Subjek)
Sumber: Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI)
Elemen Utama:
- Title (Judul)
- Creator (Pencipta)
- Subject (Subjek)
- Description (Deskripsi)
Sumber: Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI)
Elemen Utama:
- Title (Judul)
- Creator (Pencipta)
- Subject (Subjek)
- Description (Deskripsi)
- Publisher (Penerbit)
Sumber: Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI)
Elemen Utama:
- Title (Judul)
- Creator (Pencipta)
- Subject (Subjek)
- Description (Deskripsi)
- Publisher (Penerbit)
- Date (Tanggal)
Sumber: Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI)
Elemen Utama:
- Title (Judul)
- Creator (Pencipta)
- Subject (Subjek)
- Description (Deskripsi)
- Publisher (Penerbit)
- Date (Tanggal)
- Format (Format)
Sumber: Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI)
Elemen Utama:
- Title (Judul)
- Creator (Pencipta)
- Subject (Subjek)
- Description (Deskripsi)
- Publisher (Penerbit)
- Date (Tanggal)
- Format (Format)
- Identifier (Pengenal)
Sumber: Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
MARC (Machine-Readable Cataloging)
- Keunggulan: Menyediakan format yang dapat dibaca mesin untuk pertukaran data katalog.
- Kelemahan: Lebih kompleks dan kurang fleksibel dibandingkan dengan standar lain seperti Dublin Core.
Sumber: Baker, A. (2000). *MARC: The International Standard for Bibliographic Control*.
MODS (Metadata Object Description Schema)
- Keunggulan: Menggunakan XML untuk mendeskripsikan koleksi dengan lebih rinci.
- Penggunaan: Ideal untuk koleksi yang membutuhkan deskripsi mendalam.
Sumber: Library of Congress. (2002). *MODS: Metadata Object Description Schema*.
Penggunaan Standar Metadata dalam Perpustakaan Digital
- Pencarian dan Akses: Metadata yang sesuai standar memungkinkan pencarian yang lebih efisien.
- Interoperabilitas: Sistem dapat saling berinteraksi tanpa kendala.
- Pelestarian: Metadata membantu pelestarian koleksi digital agar tetap dapat diakses.
Sumber: Harrison, A. L. (2006). *Digital Library Systems*.
Kesimpulan
Standar metadata adalah komponen penting dalam pengelolaan perpustakaan digital. Penggunaan standar seperti Dublin Core, MARC, dan MODS memfasilitasi pengelolaan dan pertukaran informasi antar sistem, serta meningkatkan aksesibilitas dan pelestarian koleksi digital.
Sumber: Bates, M. J. (2005). *Digital Library Systems: Trends and Future Directions*.
Referensi
- Greenberg, J., & Tedd, L. A. (2009). *The Role of Metadata in Digital Libraries*.
- Becker, R. (2010). *Metadata and Digital Libraries*.
- Chowdhury, G. G., & Chowdhury, S. (2003). *Introduction to Modern Information Retrieval*.
- Weibel, S. (2003). *Metadata for Digital Libraries*.
- Weibel, S., & Baker, T. (1998). *The Dublin Core Metadata Initiative*.
- Baker, A. (2000). *MARC: The International Standard for Bibliographic Control*.
- Library of Congress. (2002). *MODS: Metadata Object Description Schema*.
- Harrison, A. L. (2006). *Digital Library Systems*.
- Bates, M. J. (2005). *Digital Library Systems: Trends and Future Directions*.